Semester 5. Semester gado-gado.
Semester ter-chaos! Nano-nano. Bagaimana tidak? Semuanya
tumpah ruah jadi satu di semester ini. Ketua kelas. Organisasi. Kerja
part-time.
Hahh, ternyata tidak mudah menjadi
ketua kelas. Sekali lagi, TIDAK MUDAH!
Biar ku perjelas maksud kalimatku.
Pertama: aku harus bisa menjadi penengah ketika ada sesuatu
yang terjadi, tidak boleh memihak kubu manapun. Kedua: aku
harus bersuara yang paling lantang ketika semuanya berbicara secara
bersamaan. Ketiga: telinga ku hanya dua, sedangkan aku harus
mendengarkan kurang lebih 18 mulut *ya, kelasku memang kelas kecil,
hanya berisikan 19 mahasiswi* Sebenarnya tiga faktor ini hanya
bersumber dari satu masalah, yaitu: adanya pergantian jadwal atau
jam kuliah.
Hah!
Pergantian jadwal atau jam kuliah
biasanya karna 3 faktor. Pertama: karna dosen yang memintanya
sendiri. Kedua: karna mahasiswa yang menggeser-geser jam
kuliah, memadatkan jam kuliah, agar ada hari libur. Ketiga: ketika
ada hari libur tanggal merah di kalender.
Di kampusku, hari libur/tanggal merah
hanya sebatas kamuflase! Karna kau harus mencari jam, hari dan
ruangan untuk jadwal pengganti, agar pertemuan kuliahnya tetap 14,
maka mau tak mau harus mencari waktu dan tempat yang pas.
Baiklah, mungkin kampus lain tidak
merasakan bagaimana susahnya kami *rekan sejawat se-almamater*
mencari ruangan untuk kuliah jam pengganti maupun perpindahan jadwal
kelas. Padahal ruang kuliah bagian dari fasilitas yang WAJIB
diberikan oleh pihak kampus. Tapi begitulah realitanya, karna
banyaknya mahasiswa di kampusku, sedangkan ruangan yang tersedia
tidak menyamakan dengan jumlah mahasiswa. Alhasil kami seringkali
kesusahan ketika harus mencari ruangan. Harus bolak-balik kantor
SIMERU *Sistem Manajemen Ruang* untuk mencari ruang kuliah ini.
Hahhh!!!
0 komentar:
Posting Komentar