Rabu, 30 September 2015

Hikmah Aidil Qurban

Diposting oleh salmasara.blogspot.com di 04.21
Kemarin, lepas perayaan hari raya qurban, sebelum memulai pelajarannya ada satu dosen yang memberikan sebuah wejangan yang cukup menarik mengenai berqurban di hari raya Idul Adha.

Beliau bilang, “Sebenarnya semua dari kita bisa menjadi Nabi Ibrahim, yang harus rela membunuh anaknya sendiri. Mengorbankan darah dagingnya sendiri, Nabi Ismail. Tetapi sejatinya, Allah tidak pernah menyuruh Nabi Ibrahim untuk membunuh Nabi Ismail, membunuh di sini hanya makna secara harfiah saja. Makna yang sesungguhnya adalah Allah ingin melihat pengorbanan dari Nabi Ibrahim. Pengorbanan untuk melepaskan dan merelakan sesuatu/seseorang yang dicintainya. Yaitu Nabi Ismail. Allah cemburu, cemburu karna Nabi Ibrahim lebih mencintai buah hatinya ketimbang Sang Maha Mencinta. Allah ingin melihat seberapa ikhlas dan rela Nabi Ibrahim melepaskan sesuatu yang dicintainya. Rasa cinta Nabi Ibrahim kepada Nabi Ismail lah yang ingin diuji oleh Allah. Rasa cinta seorang ayah kepada buah hatinya. Buah hati yang sekian puluh tahun dinanti-nantikan kehadirannya.
Begitu pun dengan kita, masing-masing dari kita juga bisa menjadi Nabi Ibrahim. Harus berqurban melepaskan sesuatu/seseorang yang kita cintai. Perumpamaan untuk Nabi Ismail nya pun bisa bermacam-macam. Bisa keluarga, harta benda, jabatan, bahkan diri kita sendiri. Terkadang kita lupa, terlalu asyik dengan definisi cinta yang semu, tapi lupa dengan Yang Maha Menciptakan Cinta.
Sudahlah, nak, bukankah sekarang mata kuliah Ketrampilan Seni Rupa? Mengapa sekarang malah membahas tentang cinta-cintaan ini? Hehehe...” sambil terkekeh pelan beliau mengakhiri wejangannya.
Ah, beliau benar. Maksud ringkasnya adalah, ‘Mencintai seadanya, tidak perlu berlebihan. Agar tidak berat ketika masanya harus melepaskan. Kita tidak tahu kapan sesuatu/seseorang yang kita cintai akan terenggut.’
Dan satu lagi, ‘jangan melebihi kecintaan terhadap apapun melebihkan cinta kita kepada-Nya.’ Tapi.. sepertinya aku masih amat sangat jauh untuk bisa sampai level ini. Allah dulu. Allah lagi. Allah terus.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Girl's Diary Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea