Rabu, 30 September 2015

Aidil Qurban

Diposting oleh salmasara.blogspot.com di 04.18
Idul Adha. Bukan barang baru melaksanakan sholat Idul Adha tanpa orang tua. Ini sudah tahun yang ke-9 melakukannya. 7 kali di Pesantren dan 2 kali di Jogja. Mungkin adakalanya yang dikatakan Isal memang benar, “Popo mah udah kebal kayaknya. Kebal dari rasa kangen. Udah jarang pulang, Idul Adha juga ngga pernah di rumah. Ckckck, efek kelamaan ngerantau itu kayaknya.”
Aku hanya tertawa mendengar Isal mengatakan hal ini. Tidak juga, terkadang satu dua kali perasaan rindu masih saja berusaha menyusup di sela-sela kesibukan. Tapi mau bagaimana lagi? Hidup harus tetap berlanjut. Lagipula dengan teknologi yang berkembang bisa memudahkan untuk mengatasi rasa rindu ini.
Tak bisa dipungkiri, ada benarnya juga apa yang dikatakan oleh Isal. Lama-lama mulai terbiasa jauh dari mereka. Mulai bisa mengatasi rasa sedih yang dirasakan ketika habis bertemu. Biasanya hal seperti ini terjadi ketika paska liburan selesai. Ketika harus pulang ke kota rantau. Kembali berpisah dengan orang-orang terkasih. Seperti ada setengah perasaan yang hilang. Separuh hati tertinggal di rumah, sedangkan separuh yang lain ku bawa pergi. Tapi lama-lama mulai terbiasa dengan siklus seperti ini. Paling hanya satu hari setelah liburan merasakan separuh hati yang hilang. Satu hari berikutnya hatinya sudah kembali utuh >.<
Yah- apapun itu, semoga saja semuanya tetap membawa berkah, aamiin

0 komentar:

Posting Komentar

 

Girl's Diary Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea