Lucu sekali, bukankah kata-kata pulang seharusnya digunakan
ketika kau ingin pulang ke rumah? Pulang ke kampung halaman. Tapi tak apa,
bagiku Yogyakarta juga sudah ku anggap seperti kotaku sendiri.
Saatnya kembali ke rutinitas. Kuliah. Belajar. Bersungguh-sungguh.
Ada janji yang harus ku tepati pada kedua
orang tuaku. Ada gelar yang harus ku kejar.
Siklus liburan sudah habis, Alhamdulillah, setidaknya Dia
masih memberi kesempatan untuk mengulang siklus ini. Liburan. Pulang ke rumah. Berkumpul
bersama orang-orang tercinta. Akankah liburan esok Dia masih memberiku
kesempatan seperti ini?
Tak ada yang tahu.
Ya Rahman Sang Maha Pengasih, jaga mereka untukku, izinkan
aku untuk kembali merasakan siklus seperti ini.
Sebenarnya mudah saja bagiku untuk pulang ke rumah walau
tidak sedang liburan. Tapi sejak 8 tahun lalu, sejak aku bersekolah di
Pesantren, hanya saat liburan saja aku bisa berada di rumah. 6 tahun melakukan
siklus seperti ini membuatku terbiasa melakukannya. Menunggu saat liburan untuk
pulang ke rumah. Menumpuk rindu untuk bertemu. Menumpuk keinginan untuk bersua.
0 komentar:
Posting Komentar