Senin, 06 April 2015

Malleficent vs Frozen

Diposting oleh salmasara.blogspot.com di 03.16
Malleficent vs Frozen
Oke, sekarang aku akan me-review sedikit film yang baru saja ku tonton. Malleficent. Mengapa aku memberi judul tulisan ini Malleficent vs Frozen?! Malleficent dan Frozen sama-sama film buatan Disney, sebuah perusahaan animasi raksasa milik Walt Disney. Menurut ku, ada kesamaan antara dua film ini. Sebuah sudut pandang baru tentang cinta sejati. True love.


Malleficent, sebuah film yang diluncurkan pada tahun 2014 kemarin menceritakan tentang seorang peri yang berubah menjadi jahat karna kisah cinta pertamanya.
Malleficent and Stefan small
Singkat cerita, ketika Malleficent kecil ia bertemu dengan anak laki-laki, seorang manusia. 
Kemudian keduanya pun menjadi dekat satu sama lain seiring berjalannya waktu. Ada satu kelemahan fatal dari Malleficent, tak bisa menyentuh maupun disentuh oleh sesuatu yang terbuat dari besi. Ketika Malleficent dan Stefan *cinta pertama Malleficent* tumbuh dewasa, kebaikan hati Malleficent tidak bisa memadamkan ambisi Stefan untuk menjadi raja. Raja terdahulu memiliki dendam dengan Malleficent, dan Raja memberikan titah bagi siapa saja yang bisa membunuh Malleficent maka ia akan mendapatkan tahta raja dan menikahi putrinya. Karna mengetahui kelemahan Malleficent, Stefan pun menggunakan kesempatan ini untuk menghancurkan Malleficent. Menghilangkan sayap yang merupakan kekuatan terbesar Malleficent dengan rantai besi.
when Malleficent missing her wings
 Beberapa bulan kemudian, ketika Stefan sudah menjadi Raja dan menikahi Putri lahirlah seorang bayi perempuan, yang pada pesta perayaan kelahirannya dikutuk oleh Malleficent. Sebuah kutukan ciuman cinta sejati, dihari ia berulang tahun yang ke-16, jika ia menyentuh pemintal benang *jarum* ia akan tertidur selamanya, dan hanya bisa terbangun oleh sebuah ciuman cinta sejati. Akhirnya sang raja pun menyuruh kepada ketiga peri liliput untuk membawa dan merawat Aurora *putri raja Stefan* di desa terpencil, agar ia tak mengetahui tentang kutukan yang menyangkut dirinya. 
Sejak Putri Aurora bayi, Malleficent selalu berada didekat Putri Aurora, menjaga dan merawatnya dengan caranya sendiri.
Seiring berjalannya waktu, rasa sayang dan cinta mulai tumbuh dalam hati Malleficent pada Putri Aurora. Rasa sayang seorang ibu pada anaknya.
 Singkat cerita, ketika ia berulang tahun yang ke-16, Putri Aurora benar-benar menyentuh ujung pemintal benang. Tak terelakkan lagi, kutukan tertidur selamanya pun menyerangnya.
Beberapa hari sebelum ia tertidur selamanya, secara tak sengaja ia bertemu dengan seorang Pangeran berkuda putih. *wkwkwk wajar saja Pangerannya berkuda, cerita ini kan hanya dongeng, sama seperti dongeng anak-anak lainnya, selalu mengkisahkan Pangerannya yang sedang menunggangi kuda. Oke, kembali ke topik* Malleficent berpikir jika si Pangeran mencium Putri Aurora, maka si Putri akan terbangun dari kutukannya.
Ternyata Malleficent keliru, Putri Aurora tak memberikan reaksi apa-apa ketika dicium oleh Pangeran.
 Malleficent pun bersedih, menyesal atas kutukan yang telah dibuatnya sendiri. Dengan segenap rasa kasih sayangnya, ia pun mencium kening Putri Aurora sebagai tanda perpisahannya. This is it! Disinilah ciuman cinta sejati yang dimaksud! Karna ketulusan cinta Malleficent pada Putri Aurora, akhirnya ciuman dikening yang diberikan oleh Malleficent memberikan reaksi bagi Putri Aurora, ia berhasil terbebas dari kutukannya berkat cinta sejatinya. Cinta seorang ibu peri yang sejak bayi merawatnya secara diam-diam.
Tidak senaif yang selama ini selalu kita tafsirkan, ciuman cinta sejati hanya bisa diberikan oleh sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara. Ciuman cinta sejati juga bisa diberikan oleh orang-orang yang memang menyayangi kita dengan tulus. Entah itu ayah, ibu, maupun kakak dan adik. 

Sama halnya dengan film Frozen. Ketika hati Putri Anna membeku terkena kutukan dari kakaknya sendiri, Putri Elsa, ia harus mendapat ciuman cinta sejati agar hatinya terbebas dari kutukan membeku. Awalnya penonton mengira Putri Anna akan mendapatkan ciuman cinta sejati dari Kristof, pemuda sederhana yang mencintainya dengan tulus. Ternyata bukan Kristof, melainkan Putri Elsa, ialah yang membebaskan Putri Anna dari kutukannya. Karna ketulusan hati seorang kakak, akhirnya mampu menghilangkan kutukan yang dialami oleh si adik.

Sama-sama film gubahan Disney, sama-sama memiliki nilai moral yang cukup tinggi *ini menurutku, terserah kalian mau sependapat denganku atau tidak* Betapa kita harus menyayangi orang-orang yang menyayangi dan mencintai kita dengan tulus. Terutama keluarga, bukankah keluarga adalah orang terdekat yang pernah kau miliki? Sayangi selagi kau diberi kesempatan untuk menyayangi  mereka.
***
Oke, mungkin hanya ini. Sekian. See you !!! >.<

0 komentar:

Posting Komentar

 

Girl's Diary Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea