Kamis, 27 Agustus 2015

Ibadah

Diposting oleh salmasara.blogspot.com di 07.21


Sebagai manusia, kita memang memiliki hak untuk berpendapat. Bersuara. Menilai sesuatu. Tapi, menurut pendapat pribadiku, sekali lagi- ini menurut pendapat pribadiku, ada hal-hal yang tidak boleh kita komentari. Yaitu masalah ibadah.

Belum tentu orang yang berpenampilan berandal ibadahnya tidak maksimal. Siapa tahu sholatnya lebih thuma’ninah dibanding kita, mengajinya lebih fashih, ibadah Sunnahnya lebih sering dikerjakan. Begitu juga sebaliknya, belum tentu orang yang berpenampilan alim lebih maksimal dalam beribadah.
Kita tak pernah tahu. Apakah ia ikhlas mengerjakan ibadahnya. Apakah ibadahnya diterima. Tak akan pernah tahu. Apalagi sampai menilainya. Hanya hatinya dan Sang Pemilik hati yang mengetahui hal ini. Ibadah adalah urusan hamba dengan Pencipta nya.
Tak usah sibuk mengurusi apalagi berkomentar tentang ibadah seseorang. Berkomentar yang dimaksud adalah mengomentari tentang rajin tidaknya ibadah seseorang. Diterima atau tidaknya ibadah yang dilakukannya. Bukan tentang tata cara beribadahnya. Justru, jika dirasa ada yang kurang pas mengenai tata cara beribadah, kita dianjurkan untuk mengingatkan. Sebagai contoh, ketika kita melihat teman perempuan yang ingin sholat, tapi rambutnya ada rambut yang terlihat, bukankah rambut  bagian dari aurat? Tak masalah jika kita mengingatkannya.

Ps. Ini bukan artikel tentang keagamaan, karna tidak ada dalil maupun hadits di dalamnya. Ini hanya sekedar asumsi. Oke? Ini hanya sekedar asumsi.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Girl's Diary Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea